Parsinabung  atau Parsaut adalah juru bicara adat yang dipilih melalui kesepakatan berjenjang mulai dari lingkar terdekat ahli bait atau punya hajatan (baca: Hasuhuton) hingga ke tingkat paling atas dalam satu ompu ataupun satu kelompok marga Batak-Toba. Parsinabung juga memiliki banyak sebutan seperti antara lain, Parsinabul, Parsaut, Raja Parhata, Pande Hata. Kata Parsinabul sendiri mewakili Raja na pinajolo gabe Pande Hata (Raja Parhata).

Proses kesepakatan berjenjang untuk memilih Parsinabung atau Parsaut di dalam Batak-Toba disebut Marsirenggetan atau Marsiarisan na Mardongan Tubu sebagai implementasi Manat Mardongan Tubu yakni hati-hati, waspada, saling hormat-menghormati, seia sekata, sehati sepikir, serasa dan sepenanggungan seperti bunyi umpama,” Mangangkat rap tu ginjang, manimbung rap tu toru”, si sada anak, si sada boru, si sada adat, si sada ulaon, si sada tano, si sada las ni roha, si sada arsak ni roha, dan lain sebagainya.

Raja Parsinabul ni Paranak ima nadigoari Raja Pangalusi.

Raja Parsinabul ni Parboru ima nadigoari Raja Panise.

Apa itu Raja Parhata ? Juru Bicara Adat

Apa latar belakangnya sehingga pantas menjadi Raja Parhata ? Memahami hukum adat serta penerapannya

Siapa yang memilih dia menjadi jubir ? Barisan semarganya

Dalam prakteknya, selaku juru bicara adat yang mewakili  kelompok marganya, maka ia harus menguasai hukum adat- istiadat. Lebih dari itu ia harus mampu mencari solusi jika  terjadi perselisihan mengenai penerapan adat.  Itulah sebabnya, Raja parhata itu dilukiskan sebagai “ Panjaha di bibir, parpustaha di tolonan.” Secara harafiah ; pembaca di bibir, pemilik perpustakaan di kerongkongan. Jadi, seorang jubir adat itu harus berpengetahuan luas dan pandai berbicara, bahkan harus pandai pula menangkis serta menerangkan apa saja yang ditanyakan kepadanya.

Berikut daftar nama Parsinabung pada Punguan Siraja Panggabean Boru-Bere/Ibebere se-Kota Batam

PARSINABUNG

1. Op. Donal P. Panggabean/br. Sibarani)
2. Op. Carissa St.R. Panggabean/br.Hutabarat
3. Op. Celin St. H. Panggabean/br. Simanjuntak

PROTOKOL

1. St.J Panggabean/br. Simanjuntak
2. N. Panggabean/br. Purba
3. St. N. Panggabean/br. Situmorang
4. S. Panggabean/br. Sihombing
5. H. Panggabean/br. Purba
6. H.panggabean/br Sipayung